Lelaki dan Kediamannya

Ada yang menarik dari sebahagian lelaki perihal bagaimana ia menyembunyikan amarahnya. Terkadang bagi yang tak mengenalnya lebih dekat, mereka menganggap lelaki adalah tempatnya keegoisan. Sebab ketika pembicaraan tak lagi sejalan, lelaki memilih mendiamkan segala yang menjadi amukan.

Sebenar lelaki yang bertanggung-jawab ialah yang tahu bahwa sebuah jalan keluar dari suatu masalah bukanlah bertameng pada fisik yang kekar. Namun ia hadir pada kebijaksanaan tutur dan perilaku.

Maka ketika tutur seorang lelaki tak lagi mampu beraksara, ia akan men'diam'kan segala resah dan menampungnya dalam pikir. Bukan sedang membiarkan, hanya saja ia mencoba memahami dalam kediamannya.

Lelaki juga bukanlah 'perasa' yang mampu mengerti bagaimana menempatkan rasa, maka jangan pernah memaksanya untuk selalu memahami. Tapi buatlah ia mengerti bahwa dengan bersama kesulitan tiadalah berarti.

Komentar

Postingan Populer