dan, lepaskan... **
Melepaskan; Bahwa ketika suatu waktu berpapasan dengannya,
yakinkan diri bahwa ia adalah bagian dari siklus kehidupan yang tak
mungkin di hindari. Dan semestinya juga sadar, bahwa akan ada dimana tiap jiwa kan merasainya.
Ada hal-hal yang seharusnya kita pahami perihal melepaskan.
Melepaskan bukan bermakna kehilangan, atau juga membuat jarak atau mungkin kekalahan.
Melepaskan 'hal-hal yang seharusnya kita lepaskan' ialah jika bukan hak diri untuk memiliki sesuatu atau kita bukanlah yang tepat untuk mendapatkannya.
Seperti kita yang akan ditinggal orang yang kita sayangi, semisal anak, suami, istri, ayah-ibu, saudara maupun orang di sekeliling kita. Hakekatnya mereka bukanlah hak milik yang selamanya akan selalu membersamai perjalanan kita, bukan? Maka, bersiaplah utk melepaskan ketika suatu waktu di ambil oleh Pemiliknya, karna mereka adalah bagian dari 'hal-hal yang seharusnya kita lepaskan'.
Melepaskan tidaklah buruk seperti yang kita bayangkan. Pada melepaskan, kita diajarkan bagaimana menempatkan ikhlas pada hati. Karna bisa jadi, kebarokahan hidup bermula dari takdir tersebab melepaskan.
Maka lepaskanlah 'hal-hal yang seharusnya kita lepaskan' dan percayakan saja padaNya. Bukankah telah di katakan dalam janjiNya ".. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tdk baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (?)
Ada hal-hal yang seharusnya kita pahami perihal melepaskan.
Melepaskan bukan bermakna kehilangan, atau juga membuat jarak atau mungkin kekalahan.
Melepaskan 'hal-hal yang seharusnya kita lepaskan' ialah jika bukan hak diri untuk memiliki sesuatu atau kita bukanlah yang tepat untuk mendapatkannya.
Seperti kita yang akan ditinggal orang yang kita sayangi, semisal anak, suami, istri, ayah-ibu, saudara maupun orang di sekeliling kita. Hakekatnya mereka bukanlah hak milik yang selamanya akan selalu membersamai perjalanan kita, bukan? Maka, bersiaplah utk melepaskan ketika suatu waktu di ambil oleh Pemiliknya, karna mereka adalah bagian dari 'hal-hal yang seharusnya kita lepaskan'.
Melepaskan tidaklah buruk seperti yang kita bayangkan. Pada melepaskan, kita diajarkan bagaimana menempatkan ikhlas pada hati. Karna bisa jadi, kebarokahan hidup bermula dari takdir tersebab melepaskan.
Maka lepaskanlah 'hal-hal yang seharusnya kita lepaskan' dan percayakan saja padaNya. Bukankah telah di katakan dalam janjiNya ".. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tdk baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (?)
Komentar