Hakikat Majelis Ilmu
Pada majelis ilmu, kita temukan air mata kehidupan yang jernih. Ia melepaskan dahaga saat kering, memberikan energi baru untuk bergerak.
Pada majelis ilmu, kita mengetahui alangkah bodohnya kita, karena sedikit ilmu yang kita teguk membuat wajah sedikit mendongak. Astaghfirullah.
Pada majelis ilmu, kita temukan bayang-bayang zaman dulu, saat Rasulullah SAW mengajarkan para sahabat yang mulia, memikul risalah bersama-sama, sambil beriringan menguatkan ruhiyah.
Pada majelis ilmu, cinta dikobarkan pada setiap kata-kata, semangat dituliskan dengan setiap pena-pena, dan saat itulah, nafas seharusnya memburu pada setiap hembusan-hembusan.
Wahai diriku, pada majelis ilmu, rendahkan hati, perbaiki posisi duduk, dengar dengan seksama, ambil kebaikan yang telah tercampur keberkahan didalamnya, karna saat itulah tindakan setelahnya melahirkan tawadhu.
Pada majelis ilmu, kita mengetahui alangkah bodohnya kita, karena sedikit ilmu yang kita teguk membuat wajah sedikit mendongak. Astaghfirullah.
Pada majelis ilmu, kita temukan bayang-bayang zaman dulu, saat Rasulullah SAW mengajarkan para sahabat yang mulia, memikul risalah bersama-sama, sambil beriringan menguatkan ruhiyah.
Pada majelis ilmu, cinta dikobarkan pada setiap kata-kata, semangat dituliskan dengan setiap pena-pena, dan saat itulah, nafas seharusnya memburu pada setiap hembusan-hembusan.
Wahai diriku, pada majelis ilmu, rendahkan hati, perbaiki posisi duduk, dengar dengan seksama, ambil kebaikan yang telah tercampur keberkahan didalamnya, karna saat itulah tindakan setelahnya melahirkan tawadhu.
Komentar